01.awal kuliah
Saya masih ingat jelas saat saya
pertama kali masuk didunia kampus begitu banyak hal yang terjadi dalam diri
saya mulai dari tempat, suasana baru, teman baru sampai pertama kalinya saya
mengalami kesusahan dalam hidup saya.
Dunia kampus bagi saya adalah
sesuatu yang sangat luar biasa yang pernah saya rasakan namun sebagai mahasiswa
baru, saya masih merasa begitu takut dengan hal-hal yang berurusan dengan
senior karena kami mahasiswa baru masih terlalu polos untuk dibodohi oleh
senior, dan harus selalu hormat layaklah prajurit seperti pada film-film kerajaan
yang ada di tipi-tipi. Bayangkan kalau kami tidak dibiarkan melawan padahal
kami punya hak, inikan Negara merdeka. Tapi kemerdekaan bagi mahasiswa baru itu
tidak ada karena ada peraturan yang sudah turun temurun yang saya tidak tahu
kenapa bisa ada aturan yang seperti itu didunia kampus.
Peraturan itu bertuliskan seperti ini, pertama, patuh dan taat pada senior, dua, senior tidak pernah salah, tiga, apa bila senior salah kembali ke nomor dua. Peraturan inilah yang membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa dan saya menerima dengan pasrah apabila disuruh yang aneh-aneh oleh senior.
Peraturan itu bertuliskan seperti ini, pertama, patuh dan taat pada senior, dua, senior tidak pernah salah, tiga, apa bila senior salah kembali ke nomor dua. Peraturan inilah yang membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa dan saya menerima dengan pasrah apabila disuruh yang aneh-aneh oleh senior.
Pertama kali saya menginjakkan
kaki dikampus dimana saya kuliah saya merasa seperti orang bodoh yang tidak
tahu apa-apa, seperti halnya bule yang pertama kali ke Indonesia dan tidak tahu
bahasa Indonesia lalu bertanya keorang tidak pintar bahasa inggris
Bule: Excuesmi sir, I want to hotels, you now?
Bapak-bapak: ????????
Seperti itulah saya, tidak
mengenal satu mahasiswa dan mahasiswa pun tak ada yang mengenal saya. Memang siapa
yang mau mengenal saya?
Masih banyak hal-hal yang saya
alami dikampus seperti halnya saat semua mahasiswa dikumpulkan untuk mengenal
siapa-siapa dosen yang ada di fakultas ilmu pendidikan (FIP) dan waktu itu ada
salah satu mahasiswa baru yang ditanya oleh pak rektor dan kebetulan seorang
cewek
Pak rektor: kamu kenapa kuliah
disini?
Mahasiswi: karena disini kota
pak.
Semua mahasiswa tertawa saat
mendengar alasan yang diutarakan oleh cewek tersebut. Lalu saya berfikir
andaikan saya yang ditanya lantas saya akan menjawab apa dan mungkin jawaban
saya akan sama dengan mahasiswa cewek itu. Tapi ada satu pertanyaan rektor yang
mungkin semua mahasiswa baru tidak lupa dengan wajah saya dan orang-orang yang
saya temani angkat tangan waktu rektor itu bertanya seperti ini
“Siapa yang tidak tau mememakai
computer disni”?
Tidak ada yang angkat tangan
sampai rektor itu mengatakannya tiga kali, dan berkata.:
“Kalau saya tau ada satu
mahasiswa yang tidak bisa mengaplikasikan computer maka saya akan keluarkan
dari kampus ini “
Saat itulah saya mengangkat
tangan dan melihat sekeliling saya, semua mata tertujuh pada saya bukan karena
saya keren ataupun karena saya mirip artis akan tetapi karena kebodaohan saya
yang tidak mengerti komputer, dan mungkin saat itu dipikiran para mahasiswa
saya orang bodoh yang tidak tau apa-apa dan mengapa mahasiswa seperti saya bisa
lulus masuk dikampus ini. Saya hanya bisa tersenyum manis dari pandangan para
mahasiswa itu. Makhlum dari kampung.hehehe….
Saya berpikir bahwa dunia kampus
merupakan ajang untuk menungjukkan siapa yang terbaik dari sekian banyak
mahasiswa,akan tetapi itu semua berbedah dengan apa yang saya pikirkan.
Ternyata sebagian dari mahasiswa yang ada dikampus menjadikan tempat kuliah
sebagai ajang pamer diri siapa yang cantik dan siapa yang ganteng diantara
mahasiswa. Itu sangat mengenah pada diri saya kenapa, bayangkan saya dari desa
penampilan seadahnya, muka syukur-syukur kalau pas-pasang, saya bisa dibilang
imut (item mutlat) saya kalah sebelum bersaing.
awal pertama masuk kuliah saya
ingin membuat cerita berbeda dalam hidup saya, yang mungkin tidak bisa
dilupakan sampai selesai kuliah nanti dan memdapatkan pekerjaan, tapi sesuatu
yang na’as terjadi pada diri saya, kejadiannya bermula saat dikost saya tidak
tau apa yang harus saya kerjakan dan terlintas dipikiran saya waktu itu bahwa
saya akan sms semua teman cewek sekelas dikampus sempat ada yang mau, tidak tau
kenapa saat itu penyakit o’ong saya kambuh dan penyakit itu sering kali datang
saat ingin mencari teman cewek yang bisa ditemani akrab dan tidak tau kenapa
itu sering datang diwaktu yang tidak diinginkan. kejadiannya seperti ini
saya menulis sebuah pesan di hape
yang bertuliskan “ siapa yang mau jadi pacarku soalnya saya lagi rindu belaian
seoramg perempuan” lalu saya kirim kenomor telfon teman-teman saya. Tidak lama
setelah itu ada yang membalas yang bertuliskan “kamu gila ishak”? kamu stress
ishak”? tapi ada yang membalas “kamu serius”? pas saya liat namanya ternyata
teman sekelas saya yang ternyata setengah cowok dan setengah cewek alias
bencong.
Keesokannya pas dikampus ternyata
saya menjadi topic pembicaraan tema-teman bukan karena saya pintar akan tetapi
karena kebodohan saya sendiri. Pas saya masuk kelas semua teman melihat keerahku
sambil tertawa rasa malupun datang, ingin rasanya saya berlari sambil menutup
muka atau telanjang sambil bergaya seperti sarimin pergi kepasar. Hancur sudah
semuanya hahaha…..kayak itu cewek mau saja sama saya ngaca ishak ngaca… muka
seperti ini siapa juga yang mau dan kalau memang ada cewek yang mau sama saya
kalau pun ada yaa mungkin itu masih didalam kandungan ibunya itu pun belum di
ketahui apa jenis kelaminnya. Dan kejadian ini yang membuat saya malah dijauhi
oleh semua cewek dikelas saya
Semester pertama saya begitu
rajin masuk kaliah akan tetapi saya biasa terlambat karena bangun kesiangan
.hehehe… baru kuliah dimulai jam 07.30. padahal pikiran saya kuliah tidak
seperti dengan sekolah namun ini sama persisss… ini yang menyiksa saya, karena
saya mempunyai kebiasaan bangun kesiangan. Saya bersyukur waktu itu, karena
saat semester pertama tidak ada dosen yang membuat aturan kalau mahasiswa yang
terlambat tidak dibiarkan masuk, mungkin dosen berpikir kami masih bisa
dikasihani karena masih mahasiswa baru.
0 Response to "Awal Kuliah"
Posting Komentar